01 April 2012
Puisi
Puisi ( dari bahasa Yunani kuno: ( poiéo/poió ) = I create ) adalah seni tertulis dimana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa.Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan pusi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagi perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreatifitas.
Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja ( melingkar, zigzag, dll ). Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukan pemikirannya. Puisi terkadang juga hanya berisi satu kata / suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala ' kenehan ' yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara puisi lama dan puisi baru.
Namun beberapa kasus mengenai puisi modern atau puisi cyber belakngan ini makin memprihatinkan jika ditilik dari pokok dan kaidah puisi itu sendiri yaitu ' pemadatan kata'. kebanyakan penyair aktif sekarang baik pemula ataupun bukan lebih mementingkan gaya bahasa dan bukan pada pokok puisi tersebut. mereka enggan atau tak mau untuk melihat kaidah awal puisi tersebut.
Maacam-macam puisi berdasarkan menurut zamannya puisi dibedakan menjadi puisi lama, puisi baru, dan puisi modern.
1. Puisi Lama
yaitu puisi yang yang sangat terkait oleh ketentuan banyaknya baris dalam satu bait, persajakan, dan irama. Macam-macam puisi lama
a. Mantra.
b. Pantun dibedakan menurut isinya yaitu : - pantun anak-anak - pantun orang muda
- pantun nasihat - pantun jenaka
- pantun teka-teki
c. Karmina atau pantun kilat.
d. Talibun
e. Syair
f. Gurindam
2. Puisi Baru
yaitu puisi yang muncul pada Angkatan Pujangga Baru, karena pengaruh kesustraan Barat. Puisi baru ialah puisi yang lebih bebas dalam dalam menggunakan irama ( persajakan ), lebih bebas dalam memilih kata, pernadingan-perbandingan dan irama. Bentuk puisi baru berdasarkan jumlah barisnya :
a. Distikon ( pusi yang setiap batasnya terdiri 2 baris )
b. Terzina ( puisi yang setiap batasnya terdiri 3 baris )
c. Kuatrain ( puisi yang setiap batasnya terdiri 4 baris )
d. Quint ( puisi yang setiap baitnya terdiri 5 baris )
e. Sextet ( puisi yang setiap baitnya terdiri 6 baris )
f. Septima ( puisi yang setiap baitnya terdiri 7 baris )
g. Oktaf/stansa ( puisi yang setiap baitnya terdiri 8 baris )
h. Soneta ( puisi 14 baris yang dibagi menjadi 2 kuatrain dan 2 tersina )
i. Puisi Bebas ( puisi yang tidak terikat oleh jumlah baris dan irama )
j. Puisi Kotemporer ( Puisi yang menyimpang dari aturan penulisan puisi )
Puisi berdasarkan isinya terbagi atas :
a. Balada
b. Elegi
c. Ode
d. Satire
e. Himne
f. Epigram
g. Romansa
3. Puisi Modern
Puisi modern atau puisi bebas muncul pada angkatan 45, dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi modern atau puisi bebas tidak mengutamakan bentuk atau banyak baris dalam satu bait dan irama, ( persajakan ), tetapi lebih mengutamakan isi puisi.
Thank you for your NICE attention..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pola-pola Hereditas
Pola-pola hereditas mempelajari berbagai macam cara pewarisan sifat, yang meliputi: Pautan (linkage) Pindahsilang (crossing over) Paut...

-
Kidd Blog's: Avenged Sevenfold - Welcome To The Family (Album) : Daftar lagu: 4.00 AM Welcome To The Family File Type : MP3 Siz...
-
Hari ini, tepatnya 19 Februari adalah tanggal kelahiran seorang tokoh dunia yang memberikan cikal bakal dalam pengembangan ilmu modern. y...
-
1. do a barrel roll yaitu untuk menampilkan tampilan berputar atau roll pada halaman kita .. Cara kerja : Buka Google.com kemudian ketik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar