02 Mei 2012

ISOMER Alkena

Senyawa hidrokarbon dapat membentuk isomer. Isomer berasal dari bahasa yunani: iso yang berarti sama, dan meros yang berarti bagian. Isomer adalah senyawa-senyawa berbeda yang mempunyai rumus molekul sama. Secara umum isomer-isomer yang ada pada alkena ditunjukan oleh bagan berikut.
pk alkena
1. Isomer Struktur
isomer dengan perbedaan terletak pada urutan penggabungan atom-atom penyusun molekul
a. Isomer Rangka
Senyawa dengan rumus molekul sama, namun rangka (bentuk) atom karbon berbeda.
b. Isomer Posisi
Senyawa dengan rumus molekul dan gugus fungsional sama, namun mempunyai posisi gugus fungsional berbeda.
c. Isomer Fungsional
Senyawa dengan rumus molekul sama, namun jenis gugus fungsional berbeda.
2. Isomer Geometri
Senyawa dengan rumus molekul, gugus fungsional, dan posisi gugus fungsional sama, namun bentuk geometri (struktur ruang) berbeda. Isomer geometri terdiri dari isomer cis-trans dan isomer optik.

untuk lebih memahami perbedaan-perbedaan isomer tersebut, berikut penjelasannya...
Contoh : C4H8
Butena
Isobutana
Senyawa di atas merupakan senyawa berbeda namun memiliki rumus molekul yang sama, yakni C4H8. Senyawa di atas memiliki gugus fungsi yang berbeda, dimana pada butena terdapat ikatan rangkap sebagai gugus fungsinya sedangkan pada alkana tidak memiliki gugus fungsi. Sehingga keduanya disebut berisomer fungsional.
Selain itu, senyawa alkena C4H8 juga memiliki 3 isomer lain, yaitu
a.
1-Butena
b.
2-Butena
Kedua senyawa ini memiliki rangka atom C yang sama, tetapi posisi ikatan rangkapnya berbeda sehingga keduanya disebut berisomer posisi. Kedua senyawa tersebut juga berisomer rangka dengan senyawa berikut.
2-metil-propena
Contoh lain : C5H10
Senyawa ini memiliki lima isomer dengan dua bentuk rangka atom C, yaitu rangka lurus dan rangka bercabang.
1.
Bentuk rangka lurus
2. Bentuk rangka bercabang
a.
1-pentena
b.

2-pentena
a.
2-Metil-1-butena
b.
2-Metil-2-butena
c.

3-Metil-1-butena
Senyawa alkena memiliki isomer geometri berupa isomer cis-trans. Isomer geometri yang terjadi jika atom C yang memiliki ikatan rangkap mengikat dua gugus yang berbeda.
bentuk cis
bentuk trans
Keterangan :
R : gugus ringan atau kecil
B : gugus berat atau besar
  (garis putus-putus) : mengarah ke belakang
   (garis utuh) : mengarah ke depan
  • Bentuk geometri cis mengandung gugus-gugus yang sama (sama ringan atau sama berat) dan terletak pada satu sisi. Gugus R yang terikat pada garis putus-putus berarti mengarah ke belakang dan gugus B yang terikat pada garis utuh berarti mengarah ke depan.
  • Bentuk geometri trans mengandung gugus-gugus yang sama dan terletak bersebrangan. Gugus R yang terikat pada garis putus-putus bersebrangan dengan gugus R yang terikat pada garis utuh. Begitu juga dengan gugus B yang bersebrangan dengan gugus lainnya.  

Untuk lebih memahaminya, perhatikan contoh berikut !
Senyawa 2-butena
Cis-2-butena
Trans-2-butena
Bagaimana jika salah satu gugus metil diganti dengan gugus etil, misalnya senyawa 2-pentena?
Cis-2-pentena
Trans-2-pentena
Bagaimana jika atom H diganti dengan gugus metil, misalnya 3-metil-2-pentena? Bagaimana cara penentuan kedudukannya, bersebrangan atau tidak?
Untuk menjawab hal ini, tentu tidak didasarkan pada kesamaan gugus-gugusnya, melainkan berdasarkan berat molekul gugus tersebut. Caranya dengan memperhatikan atom atau gugus atom yang terikat pada tiap-tiap ikatan C rangkap.
Cis-3-metil-2-pentena
Trans-3-metil-2-pentena
Atom C pertama mengikat atom H dan gugus metil (CH3), gugus metil lebih berat dibandingkan atom H (mengapa?) sehingga gugus metil diberi tanda B dan atom H diberi tanda R.
Atom C kedua mengikat gugus metil (CH3) dan gugus etil (C2H5). Gugus etil yang lebih berat diberi tanda B sedang gugus metil diberi tanda R.
Pada isomer cis, gugus yang sama (gugus B atau R) terletak pada satu sisi. Adapun pada isomer trans, gugus yang sama (gugus B atau R) ada pada posisi yang bersebrangan.

Senyawa yang memiliki bentuk trans lebih stabil dibandingkan senyawa yang memiliki bentuk cis. Mengapa?
Apakah senyawa di atas memiliki bentuk isomer cis-trans?

Thank you for your NICE attention.. ..Jangan lupa follow and like blog saya..

Tidak ada komentar:

Pola-pola Hereditas

Pola-pola hereditas mempelajari berbagai macam cara pewarisan sifat, yang meliputi: Pautan (linkage) Pindahsilang (crossing over) Paut...