Senyawa hidrokarbon dapat membentuk isomer. Isomer berasal dari bahasa yunani: iso yang berarti sama, dan meros
yang berarti bagian. Isomer adalah senyawa-senyawa berbeda yang
mempunyai rumus molekul sama. Secara umum isomer-isomer yang ada pada
alkena ditunjukan oleh bagan berikut. |
|
|
|
isomer dengan perbedaan terletak pada urutan penggabungan atom-atom penyusun molekul |
|
a. |
Isomer Rangka |
|
Senyawa dengan rumus molekul sama, namun rangka (bentuk) atom karbon berbeda. |
b. |
Isomer Posisi |
|
Senyawa dengan rumus molekul dan gugus fungsional sama, namun mempunyai posisi gugus fungsional berbeda. |
c. |
Isomer Fungsional |
|
Senyawa dengan rumus molekul sama, namun jenis gugus fungsional berbeda. |
|
|
Senyawa
dengan rumus molekul, gugus fungsional, dan posisi gugus fungsional
sama, namun bentuk geometri (struktur ruang) berbeda. Isomer geometri
terdiri dari isomer cis-trans dan isomer optik.
|
|
|
untuk lebih memahami perbedaan-perbedaan isomer tersebut, berikut penjelasannya... |
|
|
|
|
Butena |
Isobutana
|
Senyawa di atas merupakan senyawa berbeda namun memiliki rumus molekul yang sama, yakni C4H8.
Senyawa di atas memiliki gugus fungsi yang berbeda, dimana pada
butena terdapat ikatan rangkap sebagai gugus fungsinya sedangkan
pada alkana tidak memiliki gugus fungsi. Sehingga keduanya disebut berisomer fungsional.
|
|
Selain itu, senyawa alkena C4H8 juga memiliki 3 isomer lain, yaitu |
|
|
Kedua senyawa ini memiliki rangka atom C yang sama, tetapi posisi ikatan rangkapnya berbeda sehingga keduanya disebut berisomer posisi. Kedua senyawa tersebut juga berisomer rangka dengan senyawa berikut.
|
|
|
Senyawa ini memiliki lima isomer dengan dua bentuk rangka atom C, yaitu rangka lurus dan rangka bercabang.
|
|
|
|
Senyawa alkena
memiliki isomer geometri berupa isomer cis-trans. Isomer geometri yang
terjadi jika atom C yang memiliki ikatan rangkap mengikat dua gugus
yang berbeda.
|
|
|
bentuk cis
|
bentuk trans
|
Keterangan :
R : gugus ringan atau kecil
B : gugus berat atau besar
(garis putus-putus) : mengarah ke belakang
(garis utuh) : mengarah ke depan
|
- Bentuk geometri cis mengandung
gugus-gugus yang sama (sama ringan atau sama berat) dan terletak pada
satu sisi. Gugus R yang terikat pada garis putus-putus berarti mengarah
ke belakang dan gugus B yang terikat pada garis utuh berarti mengarah
ke depan.
|
- Bentuk geometri trans mengandung
gugus-gugus yang sama dan terletak bersebrangan. Gugus R yang terikat
pada garis putus-putus bersebrangan dengan gugus R yang terikat pada
garis utuh. Begitu juga dengan gugus B yang bersebrangan dengan gugus
lainnya.
|
|
Untuk lebih memahaminya, perhatikan contoh berikut !
|
Senyawa 2-butena
|
|
|
Cis-2-butena
|
Trans-2-butena
|
|
|
Bagaimana jika salah satu gugus metil diganti dengan gugus etil, misalnya senyawa 2-pentena?
|
|
|
Cis-2-pentena
|
Trans-2-pentena
|
|
|
Bagaimana
jika atom H diganti dengan gugus metil, misalnya 3-metil-2-pentena?
Bagaimana cara penentuan kedudukannya, bersebrangan atau tidak?
|
Untuk
menjawab hal ini, tentu tidak didasarkan pada kesamaan gugus-gugusnya,
melainkan berdasarkan berat molekul gugus tersebut. Caranya dengan
memperhatikan atom atau gugus atom yang terikat pada tiap-tiap ikatan C
rangkap.
|
|
|
|
Cis-3-metil-2-pentena
|
Trans-3-metil-2-pentena
|
|
|
Atom C pertama mengikat atom H dan gugus metil (CH3), gugus metil lebih berat dibandingkan atom H (mengapa?) sehingga gugus metil diberi tanda B dan atom H diberi tanda R.
|
Atom C kedua mengikat gugus metil (CH3) dan gugus etil (C2H5). Gugus etil yang lebih berat diberi tanda B sedang gugus metil diberi tanda R.
|
Pada
isomer cis, gugus yang sama (gugus B atau R) terletak pada satu sisi.
Adapun pada isomer trans, gugus yang sama (gugus B atau R) ada pada
posisi yang bersebrangan.
|
|
Senyawa yang memiliki bentuk trans lebih stabil dibandingkan senyawa yang memiliki bentuk cis. Mengapa?
|
|
|
Apakah senyawa di atas memiliki bentuk isomer cis-trans?
|
|
Thank you for your NICE attention..
..Jangan lupa follow and like blog saya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar