16 Maret 2013

Limit Matematika

Dalam matematika, konsep limit digunakan untuk menjelaskan sifat dari suatu fungsi, saat argumen mendekati ke suatu titik, atau tak hingga; atau sifat dari suatu barisan saat indeks mendekati tak hingga. Limit dipakai dalam kalkulus (dan cabang lainnya dari analisis matematika) untuk mencari turunan dan kekontinyuan.Dalam pelajaran matematika, limit biasanya mulai dipelajari saat pengenalan terhadap kalkulus, dan untuk memahami konsep limit secara menyeluruh bukan sesuatu yang mudah.

Limit sebuah fungsi

Jika f(x) adalah fungsi real dan c adalah bilangan real, maka:

 \lim_{x \to c}f(x) = L

berarti f(x) dapat dibuat agar mempunyai nilai sedekat mungkin dengan L dengan cara membuat nilai x dekat dengan c. Dalam contoh ini, "limit dari f(x), bila x mendekati c, adalah L". Perlu diingat bahwa kalimat sebelumnya berlaku, meskipun f(c\neq L. Bahkan, fungsif(x) tidak perlu terdefinisikan pada titik c. Kedua contoh dibawah ini menggambarkan sifat ini.
Sebagai contoh,  f(x) = \frac{x}{x^2 + 1}  pada saat x mendekati 2. Dalam contoh ini, f(x) mempunyai definisi yang jelas pada titik 2 dan nilainya sama dengan limitnya, yaitu 0.4:
f(1.9)f(1.99)f(1.999)f(2)f(2.001)f(2.01)f(2.1)
0.41210.40120.4001\Rightarrow 0.4 \Leftarrow0.39980.39880.3882
Semakin x mendekati 2, nilai f(x) mendekati 0.4, dan karena itu \lim_{x\to 2}f(x)=0.4. Dalam kasus dimana f(c) = \lim_{x\to c} f(x)disebut kontinyu pada x = c. Namun, kasus ini tidak selalu berlaku. Sebagai contoh,
g(x)=\left\{\begin{matrix} \frac{x}{x^2+1}, & \mbox{if }x\ne 2 \\  \\ 0, & \mbox{if }x=2. \end{matrix}\right.
Limit g(x) pada saat x mendekat 2 adalah 0.4 (sama seperti f(x)), namun \lim_{x\to 2}g(x)\neq g(2)g tidak kontinyu pada titik x = 2.
Atau, bisa diambil contoh dimana f(x) tidak terdefinisikan pada titik x = c.
 f(x) = \frac{x - 1}{\sqrt{x} - 1}
Dalam contoh ini, pada saat x mendekati 1, f(x) tidak terdefinisikan pada titik x = 1 namun limitnya sama dengan 2, karena makin mendekati 1, f(x) makin mendekati 2:
f(0.9)f(0.99)f(0.999)f(1.0)f(1.001)f(1.01)f(1.1)
1.951.991.999\Rightarrow undef \Leftarrow2.0012.0102.10
Jadi, x dapat dibuat sedekat mungkin dengan 1, asal bukan persis sama dengan 1, jadi limit dari  f(x)  adalah 2.

Definisi formal


Sebuah limit didefinisikan secara formal sebagai berikut: Bila f adalah fungsi yang terdefinisikan pada sebuah interval terbuka yang mengandung titik c (dengan kemungkinan pengecualian pada titik c) dan L adalah bilangan real, maka

 \lim_{x \to c}f(x) = L

berarti bahwa untuk setiap  \varepsilon\ >0 terdapat  \delta\ >0 yang untuk semua  x  dimana 0<|x-c|< \delta\ , berlaku | f (x)-L|< \varepsilon\ .

Limit sebuah fungsi pada titik tak terhingga


Konsep yang berkaitan dengan limit saat x mendekati sebuah angka adalah konsep limit saat x mendekati tak terhingga, baik positif atau negatif. Ini bukan berarti selisih antara x dan tak terhingga menjadi kecil, karena tak terhingga bukanlah sebuah bilangan. Namun, artinya adalah x menjadi sangat besar (untuk tak terhingga) atau sangat kecil (untuk tak terhingga negatif).

Sebagai contoh, lihat f(x) = \frac{2x}{x + 1}.

  • f(100) = 1.9802
  • f(1000) = 1.9980
  • f(10000) = 1.9998
Semakin x membesar, nilai f(x) mendekati 2. Dalam contoh ini, dapat dikatakan bahwa
 \lim_{x \to \infty} f(x) = 2

Limit barisan

Perhatikan barisan berikut: 1.79, 1.799, 1.7999 ... Kita dapat mengamati bahwa angka-angka tersebut "mendekati" 1.8, limit dari barisan tersebut.

Secara formal, misalkan x1x2, ... adalah barisan bilangan riil. Kita menyebut bilangan riil L sebagai limit barisan ini dan menuliskannya sebagai

 \lim_{n \to \infty} x_n = L
yang artinya untuk setiap bilangan riil ε > 0, terdapat sebuah bilangan asli n0 sehingga untuk semua n > n0, |xn − L| < ε.
Secara intuitif ini berarti bahwa pada akhirnya semua elemen barisan tersebut akan mendekat sebagaimana yang kita kehendaki terhadap limit, karena nilai absolut |xn − L| adalah jarak antara x dan L. Tidak semua barisan memiliki limit. Bila ada, kita menyebutnya sebagai konvergen, bila tidak, disebut divergen. Dapat ditunjukkan bahwa barisan konvergen hanya memiliki satu limit.
Limit barisan dan limit fungsi berkaitan erat. Pada satu sisi, limit barisan hanyalah limit pada tak terhingga dari suatu fungsi yang didefinisikan pada bilangan asli. Di sisi lain, limit sebuah fungsi f pada x, bila ada, sama dengan limit barisan xn = f(x + 1/n).


Hasil yang harus dihindari 

0/0 ; ¥/¥ ; ¥-¥ ; 0,¥ (*) (bentuk tak tentu) 
 

TEOREMA 


1. Jika f(x) = c maka   l i m    f(x) = c
                                     x ® a
 

2. Jika l i m    f(x) = F   dan  l i m    g(x) = G   maka berlaku
           x ® a                     ® a
a.  l i m   [f(x) ± g(x)] =  l i m   f(x)   ±   l i m   g(x) = F ± G
    x ® a
                       ® a            ® a

b. l i m   [f(x)  g(x)] =  l i m   f(x)  l i m   g(x) = F  G
    x ® a
                      ® a         ® a

c. l i m   k  f(x) =  k  l i m   f(x)  = k  F
    x ® a
                   x ® a 

                              l i m     f(x)
d. l i m     f(x) =  ® a         = F
    x ® a  g(x)     l i m     g(x)     G
                             
® a


LANGKAH MENCARI LIMIT SUATU FUNGSI 

1. Harga yang didekati disubstitusikan ke fangsi yang dimaksud.
    
Bila bukan (*) maka itulah nilai limitnya.
2. Bila (*) maka usahakan diuraikan.
    Pada fungsi pecahan, faktor yang sama pada pembilang dan     penyebut (penyebab bentuk (*)) dicoret. Pencoretan im boleh     dilakukan, karena x hanya mardekati harga yang diberikan. Kemudian     baru harga yang didekati disubstitusikan. Dalam konteks limit     perhatikan hasil pembagian berikut
 :0/a = 0 ; a/0 = ¥ ; ¥/a = ¥ ; a/¥ = 0 ¥ ± a = ¥    (a =konstanta)

Thank's for your NICE attention.. ..Jangan lupa follow and like blog saya..

Tidak ada komentar:

Pola-pola Hereditas

Pola-pola hereditas mempelajari berbagai macam cara pewarisan sifat, yang meliputi: Pautan (linkage) Pindahsilang (crossing over) Paut...